12 Nov 2015

KEKHAWATIRAN ITU ADA

Standard
Aku menunggu. Kamu menunggu. Meski terkadang menunggu tak seinci pun menyeret kita untuk bertemu di titik rindu. Tapi, adakah yang lebih indah dan syahdu dari dua jiwa yang saling menunggu? Yang tak saling menyapa, tapi diam-diam mengucap nama dalam doa? - Azhar Nurun Ala, Jatuh.
Untuk saat ini, aku memang tidak tahu apa-apa tentang keberadaan hati kamu. Tapi aku meyakinkan hati bahwa kamu sedang mengumpulkan keyakinan untuk menerimaku. Itu wajar, karena aku tahu kamu adalah wanita yang berhati-hati. Wanita yang benar-benar memikirkan bagaimana kehidupannya kelak. Apakah aku baik untuk masa depanmu atau tidak. Itulah kenapa terkadang kamu tampak angkuh. Tentunya, kamu tidak ingin menyesal kan dengan pilihan kamu? Karena ini hidupmu. Semua itu wajar kok terjadi padamu.
Ah, seandainya aku tahu kamu sedang menungguku atau setidaknya aku tahu kecondongan hati kamu. Betapa indah dunia yang sedang kujalani ini. Tapi aku yakin, semua keletihan ini akan terbayar setelah kamu terima cintaku. Disitu aku akan sujud syukur atas segala doa-doa yang kupanjatkan untukmu.
Walau seperti itu, kekhawatiran itu tetap ada. Kekhawatiran ketika kita tidak diizinkan untuk bersama. Kekhawatiran ketika aku harus menerima kenyataan. Kekhawatiran tatkala kata-kata penghibur harus kubaca dan kudengar setiap waktu. Semua itu mengalir lembut dalam jiwa setiap waktu. Hanya ketika melihat kamulah kekhawatiran itu sirna. Semoga saja kamu juga mendoakan agar rasa khawatir ini hilang. Setidaknya, jika kita tidak berjodoh, semoga Alloh menentramkan hati ini dengan ketetapannya.

10 Nov 2015

BISIKAN UNTUK MELUPAKANMU

Standard
Ada kalanya jenuh itu datang. Aku tidak selalu bisa menstabilkan irama cintaku kepadamu. Dan ketika itu tiba, bisikan-bisikan lembut di dalam hatiku selalu menggoyahkan ketetapanku.
Seperti,
Sudahlah, wanita itu banyak. Cobalah kamu keluar dari kekolotanmu. Tengoklah jawa, sunda, betawi, bugis, atau bahkan dari sabang sampai merauke. Dari yang cantik, kembang desa, cerdas, sholehah, hafizoh, semua itu ada. Sudah, abaikan saja dia.
Atau seperti,
Ya ampun! Bro, sadar Bro. Ini pegang buku, belajar sono. Bikin prestasi. Ini al-Quran, hafalin sono. Jadi hafiz. Semoga dengan itu jodohmu lancar. Pungutlah gadis yang sesuai dengan kriteriamu. Insya Alloh dia akan merasa beruntung mendapatkan dirimu. Sudah anggap aja dia angin lewat.
Atau juga seperti,
Tenang Bro. Banyak orang yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Parahnya, ada juga wanita yg dicintainya itu mencintai orang lain. Bahkan, ada wanita yang tidak merasakan cinta sedikitpun dari laki-laki yang mengejarnya. Tidak di cintai itu sakit. Diabaikan juga sakit. Lupakan saja dia dengan sikapnya. Itu jalan hidupnya. Dia tetap akan bahagia. Banyak laki-laki berdasi atau bersorban yang sedang ia idamkan.
Kamu juga akan bahagia tanpanya. Ini jalan hidupmu. Banyak wanita yg bisa kamu pilih. Banyak wanita yang sedang menunggu untuk kamu pinta. Jadi take it easy. Sekarang, perbaiki diri lagi.
_________
Kamu tahu apa ketetapanku setelah badai bisikan itu?
Aku tetap memilih KAMU!
Aku akan menjemput kamu jika memang kita berjodoh. Seandainya ada lelaki lain yang datang sebelum aku dan kalian menikah. Berarti kita tidak berjodoh.
Tetapi, kalau memang aku dan kamu berjodoh, seribu lelakipun yang datang kepadamu, keadaan akan menolaknya dan hanya satu lelaki yaitu jodoh kamulah yang akan sampai pada qobiltu nikahaha…. Yaitu aku.