Ada kalanya jenuh itu datang. Aku tidak selalu
bisa menstabilkan irama cintaku kepadamu. Dan ketika itu tiba, bisikan-bisikan lembut
di dalam hatiku selalu menggoyahkan ketetapanku.
Seperti,
Sudahlah, wanita itu banyak. Cobalah kamu
keluar dari kekolotanmu. Tengoklah jawa, sunda, betawi, bugis, atau bahkan dari
sabang sampai merauke. Dari yang cantik, kembang desa, cerdas, sholehah,
hafizoh, semua itu ada. Sudah, abaikan saja dia.
Atau seperti,
Ya ampun! Bro, sadar
Bro. Ini pegang buku, belajar sono. Bikin prestasi. Ini al-Quran, hafalin sono.
Jadi hafiz. Semoga dengan itu jodohmu lancar. Pungutlah gadis yang sesuai
dengan kriteriamu. Insya Alloh dia akan merasa beruntung mendapatkan dirimu.
Sudah anggap aja dia angin lewat.
Atau juga seperti,
Tenang Bro. Banyak orang yang cintanya bertepuk
sebelah tangan. Parahnya, ada juga wanita yg dicintainya itu mencintai orang
lain. Bahkan, ada wanita yang tidak merasakan cinta sedikitpun dari laki-laki yang
mengejarnya. Tidak di cintai itu sakit. Diabaikan juga sakit. Lupakan saja dia
dengan sikapnya. Itu jalan hidupnya. Dia tetap akan bahagia. Banyak laki-laki berdasi atau bersorban yang sedang ia idamkan.
Kamu juga akan bahagia tanpanya. Ini jalan
hidupmu. Banyak wanita yg bisa kamu pilih. Banyak wanita yang sedang menunggu
untuk kamu pinta. Jadi take it easy. Sekarang, perbaiki diri lagi.
_________
Kamu tahu apa ketetapanku setelah badai bisikan
itu?
Aku tetap memilih KAMU!
Aku akan menjemput kamu jika memang kita
berjodoh. Seandainya ada lelaki lain yang datang sebelum aku dan kalian menikah.
Berarti kita tidak berjodoh.
Tetapi, kalau memang aku dan kamu berjodoh,
seribu lelakipun yang datang kepadamu, keadaan akan menolaknya dan hanya satu
lelaki yaitu jodoh kamulah yang akan sampai pada qobiltu nikahaha….
Yaitu aku.
akhirnya muncul lagi tulisannya setelah sekian lama :D
ReplyDeleteHhe iya mbak... Terimakasih atas kesetiaannya menunggu... Hha
DeleteAkhirnya muncul lagi tulisan terbarunyaa.. sudah saya tunggu2.
ReplyDeleteEh, kalo ga salah kamu kenal marsekal kevianto ga?
DeleteIya bang, dia teman saya jaman les dulu.
DeleteOwh gitu. Soalnya si ikal sering nyeritain kmu. Makanya, kok namanya haninda taw? Jngan2 temen ikal hahaha
DeleteAh yang bener bang? Duilee jadi malu. Hihihi. Salam aja ya bang ke dia, susah dihubungi dy sekarang.
DeleteHhe seeep...
DeleteMakasi ya bang, oiya salam kenal saya sebagai salah satu penggemar setia blog anda ! Semangat membuat tulisan yang menginspirasi jiwa !
DeleteBiasa aja kok. Itu cuma perasaan kamu aja... Hahaha
DeleteEh buset ... gadis di pungut, kayak macam ngambil sampah aja hahaha
ReplyDeletehahaha
DeleteGa segitunya juga kali mas :-D
Percaya saja skenario dari pemilik semesta lebih indah :))
ReplyDeleteHhha... Iya...
Delete