22 Jun 2015

CINTA... CINTA...

Standard
Gue rasa kalian pernah jatuh cinta. Ga terkecuali. Terutama anak-anak alay contohnya kayak lo yang lagi baca tulisan ini. Hhe jangan marah guys, canda doang yaelah. Lo percaya cinta pada pandangan pertama ga? Kalo gue percaya, gue percaya karena gue udah jatuh cinta sama emak gue sewaktu gue lahir ke dunia. Emak guelah satu-satunya wanita nomer satu yang gue cintai dan harus berbakti kepadanya kapan pun itu. Ciyeee serius amat. Oke. Gue juga jatuh cinta at first sight sama mantan gue yang sekarang entah jadi setan gentayangan ato apa. Dan yang penting ga usah banyak imaginasi tentang mantan. Gue punya mantan ga ya? Kayaknya punya, tapi sudahlah, gue lupa first sight ato ga yang penting tulisan blog gue lagi banyak nih. Hahaha.
Gue ga perlu mendeskripsikan kata cinta panjang lebar dari hulu ke hilir sampe mulut berbusa yang malah hanya bikin tambah absurd. Itu pastinya ga asik banget kan guys? Gue yakin kalian udah tau apa itu cinta. Setidaknya terasa dalam dada dan kalian meyakini itu ada. Ga perlu lebay-lebayan penuhi paragraph. Cinta itu sederhana tapi luar biasa. Ada dalam dada bersama dengan rasa. Membelai hati mengalir dalam nadi yang kadang bikin lo sok puitis bro. Ya ga? Yang suka bikin puisi ngaku…
Ga asiknya. semua kisah cinta itu ga selalu sesuai dengan yang kita harapkan. Beda ekspektasi lain realita. Lo udah belajar kesana kemari jungkir balik sana sini dapetnya “c”. lo udah chat panjang lebar sepanjang jalan kenangan jawabnya cuma “o”. lo udah sok care, feedbacknya kosong. Lo udah jongkok berjam-jam diatas jamban tapi ga keluar-keluar yang ada cuma encok yang bikin lo berbaring seharian diatas kasur di temani kata-kata mutiara yang setiap menit lo ulang-ulang. Atau dengerin lagu galau mellow seakan lo yang nyanyi di bawah hujan dengan guitar pinjam teman. Yah, walopun suaranya ga bugus-bagus amat setidaknya mewakili rasa.
Ketika lo berani ungkapin cinta juga bisa beda ekspektasi lain realita. Ketika udah nyaman lo lupa kalo hubungan sebatas teman. Udah serius ternyata php. Udah di kasih perhatian ujung-ujungnya dicuekin. Udah berusaha jujur pun jawabnya kamu terlalu baik buat aku atau kita kakak adikan saja. Semuanya berujung pada konotasi negatif yang setidaknya membuat diri lo teruji. Teruji terpapar malu karena kadang lo udah usaha bahkan tiba-tiba lo jadi bego bego gimana gitu. Jadi out of control hanya karena ada doi. Salting. Dan ketika lo yakin, ternyata realita harus diterima. Ya sudahlah. Berarti gue harus hibur lo. Yang sabar aja ya… ga usah galau uterus. Badai berlalu kok. Cup cup cup Hehehe.
Oke itu guys. Apa pun pengalaman cinta kalian. Sedih ato bahagia. Bertepuk dua tangan ato sebelah tangan. Apa pun itu. Itu adalah pencarian pendamping hidup. Ga perlu malu ato sok jaim. Ga perlu galau berkepanjangan karena hidup terus berjalan. Perbaiki diri maka yang baik bakalan mampir kok. Keep spirit buat awal minggu.

8 comments:

  1. Hai bro, tumben baru muncul lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hhe iya mas... Udh lama n kangen nulis lagi hehehhe

      Delete
  2. gue udah lama jomlo jugha samtai,,, wah lama gak baca tulisan lo

    ReplyDelete
  3. Cinta di tolak dukun bertindak
    Hahahahaha

    ReplyDelete
  4. Yang penting kalok cinta mesti diungkapkan :D

    ReplyDelete