Membicarakan cinta memang tiada habisnya. Tak lekang oleh waktu. Tak bosan diulang. Seperti aku selalu bercerita kepadamu tentang cintaku laksana cahaya dimana gelombang elektromagnetiknya merambat secara transversal
pada dua buah bidang tegak lurus yaitu medan cinta dan medan rindu. Ketika
gelombang cinta merambat akan mendorong gelombang rindu. Begitupun juga
sebaliknya hingga cahaya itu saling menyinari hati kita yang terkadang
membentuk spektrum cinta yang begitu indah berwarna. Tiada habisnya. Selalu
kita nikmati dalam mimpi. Selalu kita bicarakan dalam khayalan.
Namun mencintaimu seakan diriku juga dipaksa untuk berserah
diri sebelum memasuki sebuah portal bernama perasaan. Bahkan terkadang harus
tega membanting logika lantas menatapnya acuh dalam tangisan sedangkan yang aku
tahu hanyalah sebuah kata ‘memalukan’ tatkala aku tersadar.
Dalam posisi ini aku bukanlah diriku. Aku adalah apa yang aku
rasakan. Aku dapat menjelma menjadi seribu rasa yang menuntunku menjadi aku.
Kadang aku merengek seperti anak kecil. Kadang aku merajuk dalam tangisan.
Kadang aku marah dalam cemburu. Kadang aku tampak lemah, kasar, cuek,
perhatian, bahkan egois sekalipun. Itu semua dapat berubah-ubah dalam hitungan
detik dalam frekuensi perasaan.
Tak kuasa bertahan aku pun lari kebelakang mencari logika
yang tercampakkan. Berusaha aku menuntunnya keluar dari pintu perasaan mengusap
air matanya yang mencoba tegar dipermalukan oleh rasa. Kini aku ditengah-tengah
logika dan rasa. Aku rasa aku harus seimbang diantara keduanya. Dan cintaku
padamu tetaplah laksana cahaya. Maksudku, kelak ketika harapan menjadi nyata.
Kunjungan perdana. Salam.
ReplyDeleteSemoga cintanya berakhir bahagia, aamin.
salam,
http://alrisblog.wordpress.com
Aamiin hhe
DeleteMkasih bnyak kunjungannya n siap kunjungan balik.
saya suka kalimat ini " Kadang aku tampak lemah, kasar, cuek, perhatian, bahkan egois sekalipun. Itu semua dapat berubah-ubah dalam hitungan detik dalam frekuensi perasaan."...
ReplyDeletedalam skali. salam.
Hhe ungkapan dari hati itu dari hati yg terdalam...
Delete