Aku rasa, cinta akan lenyap di lumat dingin. Baru-baru ini, aku belajar proses fisika dimana suatu hubungan yang renggang, kerja keras tak berbalas, harapan yang kandas, itu semua berakibat pada penurunan suhu cinta yang ada. Maka tak heran jika tiba-tiba saja segumpal darah dalam dada mengalami penyusutan perasaan karena keadaan yang cukup lama terdiam dalam kebekuan rasa. Itu hal yang wajar dan sangat alamiah terjadi jika tidak ada gaya gesek kinetis antara dua hati yang berbeda. Gaya gesek kinetis adalah gerak yang merubah energi kinetis menjadi gelora cinta yang membara disebabkan gesekan perasaan. Adanya timbal balik yang membuat suhu tetap dalam derajatnya yang normal asalkan tidak terpapar oleh panas cemburu yang membabi buta. Jika itu terjadi, itu berbahaya, bahkan fatal, dapat terjadi ledakan.
Setelah ku pelajari lebih lanjut aku terkejut. Ternyata proses fisika tersebut mempunyai pertalian erat antara aku sebagai adam dan kamu sebagi hawa. Hal tersebut bisa terjadi kepada siapa saja baik aku maupun kamu. Hanya saja, dalam konteks ini aku tidak mengharapkan kejadian itu bereaksi dalam diriku ataupun dalam dirimu. Tapi ekspektasi hanyalah ekspektasi tidak selalu menjadi nyata yang pada akhirnya kita akan berdamai dalam ketetapan.
Jika itu terjadi dan waktu menjadi saksi. Aku harap tidak ada proses rasa yang membuat segumpal darah ini seperti mengalami evaporasi perasaan dimana air cinta menguap terpapar sang surya terus-menerus menjadikannya kering gersang bahkan tumbuhan mati kehausan. Aku tidak bisa membayangkan betapa sakitnya hatiku ini alami penguapan rasa. Aku harap tidak seperti itu. Aku harap proses penyusutan cinta itu berjalan normal lantas menghilang tak terasa bukan seperti alami sekarat akibat dehidrasi.
Tapi ternyata aku gagal, penyusutan itu tidak sesempurna ekspektasiku. Terkadang, gesekan yang kamu lakukan pada hatiku membuat udara memanas secara mendadak terlepas dari proses-proses fisika yang aku ketahui. Terkadang, kamu muncul disaat yang tak terduga. Terkadang pula kamu ada terjangkau oleh mata. Aku takut, kejadian mendadak seperti itu akibatkan infark miokardial yang berakibat fatal. Semoga, selama proses ini berlangsung walau ada sedikit interupsi mendadak aku harap berakhir dengan sempurna lantas menghilang dan terlupakan.
"Tulisan ini diikutsertakan dalam Best Article Blogger Energy".
"Tulisan ini diikutsertakan dalam Best Article Blogger Energy".
Keren kak gak nyangka ada pandangan lain tentang move on haha
ReplyDeletePernah ngalamin move on juga ga? Hhe
DeleteMungkin ini yang paling rumit...
ReplyDeleteSerumit hatinya ato hatiku ya hahaha
DeleteFisika nggak cuma rumit, tapi romantis jg kalau begini mah :D
ReplyDeleteAih... Emang romantis itu kata yang indah hhe
Deletehahaha belajar fisika itu asyik juga ya ternyata kalau bahasannya seperti ini,hehe jadi gak jenuh :D
ReplyDeleteApalagi belajarnya di temani kekasih sambil makan bakso pas hujan hmmm romantisnya hhe
Deletemaunya :)
DeleteWkwkwkwk... ternyata fisika juga bisa memberikan getaran cinta dan romantis juga.
ReplyDeleteIya bner aku juga nyangka hhe
DeleteBahasanya.... :3
ReplyDeleteGmna bahasanya? Hhe
Deleteahahahaa canggih dah, ilmu fisika jadi kisah asmara XD
ReplyDeleteHahaha iya nih ga tau dapet alat doraemon dari abad ke berapa bisa canggih kyak gini.
DeleteKeren ih bahasanya, fisika kalo belajarnya kayak gini pasti mudah. Apalagi kalo gurunya cantik..
ReplyDeleteWah kalo gurunya cantik bakalan ga pernah bolos tuh sampe2 datengin ke kantornya buat sok tanya hahaha
DeleteDosen fisika gue killer "Di situ kadang saya merasa sedih"
ReplyDeletehehe salam kenal bang :)
Dan disitu saya ikut sedih hahaha
DeleteSalam kenal juga..
Namanya mirip nama gua. Hallo kembaran :D
DeleteTapi fotonya kok cewek ya?
hmmm itu dia, segala ssesuatunya bisa diilmiahin
ReplyDeletehhe bisa jadi tuh mbak...
DeleteSampai saat ini aku masih belum memahami apa itu fisika, tapi berbeda halnya dengan fisika move on ini,.. hiks
ReplyDeletehhe... lagi ikutan move on juga kah?
Deletehahaha.... udah bikin ternyata.... kalo analisis gagal move on secara fisika, aku juga pernah buat. Yang ini: http://www.howhaw.com/2015/02/mengapa-saat-pakai-kipas-angin-tetap-kepanasan.html
ReplyDeleteHahah iya udah baca om how barusan hhe. Kerenan punya om how kayaknya dah. Mantap2 hahaha
DeletePertama gua mau mengucapkan, Hallo, kau pasti anak IPA. Begitu lancarnya menyebutkan istilah Fisika :D
ReplyDeleteHubungan merenggang, ini pelajaran pegas deh. Pernah diulis di blog gua. Haha
Hahah iya ya? Nanti coba gue baca deh...
DeleteWalaupun gue udah empat tahun gak belajar-belajar fisika,karena itu bukan bidang gue,tapi ketika lo menerangkan fisika dengan teori move onnya, gue jadi ngerti bro. hehehe
ReplyDeleteHahaha senang deh mas bisa bermanfaat hhe
DeleteWaduh. Kenapa move on di mix sama fisika.
ReplyDeleteJadi inget pelajaran favorit di SMA ini. Gue dulu, seneng banget Fisika. Pelajarannya terbilang lebih real dibanding yang lain. Tapi ini menurut gue.
Dari suduh fisika, gue ngerasa keren aja, lu udah bisa mengkombinasi antara makna dan maksud. *sama aja, kali.* :D
Tapi untuk bisa berpindah, kita gak butuh objek apapun. Yang harus kita lakukan adalah jadilah diri sendiri.
hahaha iya ya? prelu proses emang. tapi harus bisa jadi diri sendiri :-D
DeleteFisika :|
ReplyDeletesaat kuliah ketemu fisika mulu, di dalam cinta malah ketemu fisika lagi.. wkwk
Btw itu kisahmu bro? ahaha
Tenang bro cinta itu layaknya energi. Energi itu kekal, tidak dapat dimusnahkan. Berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain.
Layaknya juga cinta yang bersifat kekal pula, cinta yang gagal pada wanita akan ter-ektraksi menjadi cinta lain pada wanita yang lain. Ahaha :p
Cucok dah.... Stok masih banyak di gudang ya mas bro hahaha
DeleteBila bicara fisika, move on bisa juga diibaratkan Hukum Kelembaman, ketika hubungan berhenti secara mendadak, secara refleks kita akan mengikutinya, tapi itu cuma sementara, nanti kalau sudah sadar kita akan kembali ke posisi semula :)
ReplyDeletehahahah iya ya?
DeleteAlamak MOVE ON sesulit itu kah ? :o
ReplyDelete