19 Jul 2015

MOVE ON-ISASI MANTAN

Standard

Bicara masalah mantan emang ga ada habisnya. Kadang aku bingung harus berbuat apa dengan satu makhluk astral bin mengerikan ini. Kedatangannya terkadang membuat hati berdesir, dada berdebar, nafas kembang kempis tak karuan. Tapi makhluk itu nyata, bentuknya ada, wujudnya terlihat, parfumnya khas, dan pandanganya penuh dengan masa lalu. Ada bahagia ada juga derita.
Mantan bagiku laksana surga dalam khayalan. Berbagai kenangannya terkadang terlalu manis untuk diingat. Ketika pegangan tangannya sanggup untuk menenangkan jemu dan duka seketika hati berdebar dengan segala kenyamanan dan rasa aman. Juga ketika pandangan mata bertemu, tatapan lurusnya menembus masa depan penuh harapan. Waktu bersamanya seperti angin menembus celah batu karang juga seperti melewati ranting pepohonan meninggalkan nada alam yang indah dan natural. Dunia berputar hanya ada aku dan dirinya.
Mantan bagiku juga seperti neraka dalam ingatan. Sebenarnya ga perlu lebay mendiskripsikan derita. Setiap orang pasti tidak ingin menderita. Hanya saja kenapa harus mampir dalam seikat kehidupan yang akhirnya harus disebut mantan. Bukankah ketika ikrar cinta diucap dan kebahagiaan dilalui segala sesuatu menjadi satu. Satu dalam hati, satu dalam rasa, dan tak kenal khianat. Tapi ketika kita harus memakai title mantan, semuanya berubah. Ada kisah dibalik kata itu. Kisah yang terkadang kita harus ikhlas menerimanya. Melupakannya. Menganggapnya biasa dan memahami tidak ada yang sempurna di dunia ini. Ada pertemuan, ada juga perpisahan. Memang kadang menyakitkan untuk diingat tapi ya itulah mantan. Yang perlu kita lakukan hanyalah mengikhlaskan.
Ikhlas bahwa separuh jiwa kita telah pergi. Ikhlas dan ga perlu sok cool ketika berpapasan. Juga ga perlu menghindar jika bertemu. Atau salah tingkah bingung harus berbuat apa di depan mantan. Mantan bukan setan, mantan juga manusia yang tak perlu dihindari. Juga ga perlu nangis-nangis dipojokan teringat kenangan. Yang perlu dilakukan hanya menyadari dan mengikhlaskan. Tunjukan siapa diri ini. Prestasi apa yang dipunya. Berjalanlah di depanya dengan senyum dan sapaan hangat sedangkan dikedua tanganmu penuh dengan prestasi yang membanggakan. Itu lebih baik dari pada guling-guling ga jelas dibawah kolong jembatan.
Proses move on memang terkadang tidak mudah. Tapi yang terpenting adalah mengikhlaskan bukan menghindar dan menjadi lemah. Tunjukan wibawamu. Ga perlu berlama-lama dalam derita. Cukup segores luka yang memberi pelajaran berharga dalam kehidupan ini. Selanjutnya kamu adalah istimewa. Jadi, cepat! Move on, move on, move on! Dunia tak selebar daun kelor guys…


13 comments:

  1. Tumben baru nongol lagi mas bro.
    Selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan bathin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hhe iya mas... lagi ngadat kadang2
      sama2 mohon maaf lahir batin :-D

      Delete
  2. move on move on mantan ga uasah di ingetin lagi :D yang lalu biarlah berlalu buka lembaran baru hahahahaha

    ReplyDelete
  3. move on dari seseorang yang paling disayang memerlukan waktu yang cukup lama

    ReplyDelete
  4. Yang penting diikhlaskan, pasti bisa cepat move on #pengalaman #ehh

    ReplyDelete
  5. Slow aj de, mungkin mantan itu jodoh yg tertunda ehhh

    ReplyDelete
  6. udah cukup lama gue mengikhlaskan. walaupun prosesnya melemahkan, tapi ending2 nya cukup sukses. walaupun dia kini sudah bahagia bersama dengan pria lain.

    ReplyDelete
  7. aku ngakak sama yg katanya makhluk astral bin mengerikan ini. padahal kan sebelum putus masih bidadari bin keindahan iya ga? hahaha

    ReplyDelete
  8. Buanglah mantan pada tempatnya :D

    ReplyDelete
  9. Kalau sudah punya pendamping, move itu fardu 'ain (wajib bagi semua orang) ... enggak ada pilihan lain kalau mau maju :)

    ReplyDelete
  10. Yang ga punya mantan aja kadang susah mup on dari gebetan #eaaak #edisicurcol :'D

    ReplyDelete
  11. Cinta pertama itu, ciye!
    Tapi bener "move on" itu hal yang paling ribet.

    ReplyDelete