24 Feb 2015

KEPINGAN-KEPINGAN HIDUP

Standard
Sesaat aku berpikir diantara hilir mudik kehidupan kampus dan rumah. Setiap pagi terbangun diluar perkara wajib dan sunah sudah menjadi kewajiban untuk belajar dan kuliah. Setiap hari menjadi minggu lantas bulan lalu jadi semester yg membawaku kepada kepingan-kepingan kehidupan yg aku cari. Tapi setiap kepingan itu kudapatkan aku tidak menemukan corak seni atau setidaknya sesuatu yg memuaskan hati sedangkan semester demi semester berlalu tapi keadaan selalu berada dalam keadaan.
Perlu banyak yg dikoreksi sebenarnya. Dan aku rasa setiap diri merasakan hal yg sama kecuali ada kepingan yg berbeda dari orang yg berbeda yg membuat hati pun merasakan hal yg berbeda pula. Tapi sudahlah aku membicarakan tentang kepingan yg aku dapatkan dan itulah kepingan hidupku yg perlu aku syukuri dan juga perlu aku sesali.
Setidaknya jika didudukan dalam sahara kehidupan setiap orang yg ada akan merasakan betapa matahari adalah matahari sahara. Satu2nya tempat berlindung adalah tuhan pemilik dan pencipta itu sendiri. Hanya saja usaha dan keistiqomahan menemukan oase kehidupan juga menjadi peranan penting disamping doa dan tawakal. Dan inilah kehidupan dipenuhi pilihan dan keputusan. Apa yg aku putuskan sebanding dengan konsekuensi yg akan aku dapatkan. Menetap atau bergerak dengan keimanan bahwa kebaikan adalah kebaikan dan keburukan adalah keburukan.

0 komentar:

Post a Comment