14 Mar 2015

SISI LEMAH DALAM CINTA

Standard
Kamu adalah sebongkah es yang selalu terjaga pada suhu derajat standarnya. Tidak menurun dan juga tiada peningkatan. Tetap terasa dingin dan tetap membuatku menggigil malu dalam kebekuan yang entah siapa yang menciptakan. Menjadikanku kaku dan sedikit gemetar ketika merasakan kehadiranmu. Dingin itu seperti melesat dari dalam hatiku yang menyebar ke seluruh dada. Nyes. Mengagetkanku secara tiba-tiba. Nafasku juga sempat terhenti. Detak jantungku reflek meningkat. Gerakan tiba-tibaku terkadang tak terkendali meningkatkan satu step rasa malu yang tak berujung. Menjadikanku tiba-tiba merasa bodoh tak bernilai dihadapanmu. Sebuah rasa yang mengumpulkan segala jenis kekhawatiran berkumpul dalam dada.
Kenapa aku harus merasa bodoh seperti ini? Bukankah rasa suka itu wajar terjadi dalam kehidupan manusia selama berabad-abad dan bertahun-tahun berlangsung. Memang klasik tapi dalam prakteknya ternyata tidak semudah menuliskan cinta dalam diary, tidak semudah melafalkan cinta dalam hati, dan tidak semudah cinta yang melintas dalam pikiran. Ditambah kebekuan yang membuatku hilang arah yang menimbulkan berbagai cabang deduksi akan dirimu. Signal keyakinan yang juga tiba-tiba mengecil terhalang beku dimana aku tidak bisa menjangkau pemancar signal di dalam hati dan pikiranmu. Kodenya begitu rumit dipecahkan. Satu satunya yang aku pahami adalah bahasa verbal yang kamu ungkapkan tetapi justeru malah terkesan mendukung kerumitan enigma dalam kebekuan yang kamu buat.
Semua itu membuat langkahku terhenti dalam ketidak pastian tujuan seandainya aku terus melangkah. Membuat lututku lemas dan terduduk lelah. Membuat keberanian sang ksatria tiba-tiba lenyap. Membuat kuasa sang raja tak lagi berpengaruh. Satu-satunya kepastian yang aku punya adalah kembali ke titik kakiku bermula. Aku tak sanggup merugi dalam ketidak pastian langkah kedepan ketika aku raba jiwaku tidak siap atas ekspektasi yang tidak bersambut. Hanya zona aman yang dapat kembali menata planingku secara rapih saat ini. Meskipun punya keberanian, tetapi aku tidak bisa melangkah tanpa kepastian. Kodemu masih terasa rumit serumit deduksiku akan dirimu.
Memikirkanmu dari berbagai cara yang kutempuh membuatku ingin rehat. Keyakinan bulat yang dulu pernah menemani hari-hariku bersamamu agar membuatmu merasa nyaman sedikit demi sedikit menghilang. Mungkin, memang tidak sesuai dengan keinginanmu. Tidak apa. Hanya saja sekarang, sendi-sendiku terasa lemas. Untuk saat ini aku hanya ingin rehat dan mengikhlaskanmu.

35 comments:

  1. met istirahat :D
    jangan lama2, life must go on, hehehe

    ReplyDelete
  2. udah sabar aja. Coba deh baca surat ikhlas. Kan bisa jadi km jauh lebih baik dari pada yg sekarang :D mangaaat

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahah kena nasihat lagi deh... Tulisan fiksi aja mbak itu hhe

      Delete
  3. Ah akhir2 ini baca tulisan yang temanya cinta mulu. Mentang2 malam minggu.

    Jadi maksud dari tulisan ini kayak kita suka seseorang tali kita nggak berani bilang suka, kalau dekat dia jadi grogi dan rasanya dingin kayak es. Dan akhirnya berusaha untuk berhenti menyukai dan melupakannya gitu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang terakhir tentunya setelah melewati bebrapa usaha yang melelahkan dalam kapasitas dia dan akhirnya kelelahan hhehehe

      Iya nih kan tema bulan ini move on jadi berusaha bikin tulisan move on dalam berbagai versi hahaha tapi ga di ikutin ke best article semua sih hhe

      Delete
  4. Ikhlaskan saja, Tuhan tahu yang terbaik. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha mbak fobia ni...
      Ini gara2 tema best article bulan ini move on aja mbak. Jadi rasanya pngen nulis move on tapi karena udah 3 postingan jadi yg ini ga di ikut sertakan hahaha

      Delete
    2. nah betul tuh yang di katatakn mbak dini.lebih baik mengikhlaskan.Mungkin tuhan sedang mempersiapkan yang lebih pantas dan baik untukmu :)

      Delete
  5. kalo kaa cu pat kai, bgitulah cinta, penderitaannya tiada akhir :D

    ReplyDelete
  6. Derita cinta tiada akhir. Ikhlaskan saja mas bro, nanti juga bakalan dapat pengganti yang lebih.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahha aduh. bagi yang sedang merasakan kyak kisah diatas aja deh...

      Delete
  7. Ini gue banget dulu gue udah yakin sama seseorang, yakin banget, tapi akhirnya kandas juga :( gue belum bisa mengikhlaskan sebenernya, but life must go on kan?

    Boleh ga itu pragraf terakhir gue copy, biar mantan gue baca hahaha

    ReplyDelete
  8. bagi orang-orang yang seperti gue yang selalu gagal dalam urusan cinta,dan harus move on dari yang namanya gebetan dan mantan,kayanya ini tulisan bisa meluluh hatinya sejenak. dan lo berhasil meluluhkan hati gue sejenak hahaha

    ya begitulah cinta,disaat semua perhatian yang telah kita beri,dan berharap kembali,namun pada akhirnya terkadang malah hanya menjadi teman sejati,atau bahkan tak kenal balas budi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahah seneng juga tulisan ini bisa mewakili perasaan orang yang seprti dalam postingan tulisan diatas...

      Delete
  9. Di lihat dari deskripsinya, kok gue jadi kepikiran vampire ya, mereka kan dingin dan suka bikin deg degan #korban filem hha

    Tapi sikap kamu wajar kok, semua orang pasti pernah ngerasain yang namanya grogi dan gak tahu mesti ngapain kalau deket sama someone spesial hhe

    ReplyDelete
  10. karena gk begitu mengerti urusan cinta...emmm...yang cepet aja rehatnya biar bisa melihat sosok lain untuk dicintai

    ReplyDelete
    Replies
    1. gue juga bingung sebenernya tentang cinta itu... hahahaha

      Delete
  11. Mengikhlaskan memang jauh lebih baik (menyakitkan) :)

    ReplyDelete
  12. CINTA itu seperti sedang berada di persimpangan jalan :D

    ReplyDelete
  13. ohh, jadi mentang-mentang tema best article dari BE bertema move on nih, makanya lo bikin tulisan yang mepet sama tema hehe.

    sudah bagus sekali diksinya. ada kalanya sih manusia memang butuh rehat sejenak dalam urusan cinta. dan ketika kita sudah siap, maka kita boleh bangkit kembali mem[erjuangkan cinta. semangat!

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahah kayaknya cuma komen ini yang sesuai...
      tapi buat semua terima kasih atas semangat dan kunjungannya :-)

      Delete
  14. Owalah, ini sejalan dengan tema BE. Tapikan, gak gini juga bro. :D

    Galau mulu.

    Soal kelelahan tentang cinta, emang harus membuat kita istirahat untuk waktu yang lama.

    Melempar ujar, menyapa sepi. Andai semua tak terjadi.

    Kalo emang belum sanggup untuk jatuh dalam cinta lagi. Mending diam di tempat dulu, deh.

    ReplyDelete
  15. mengaguminya lalu mengungkapkannya lewat kata, saya rasa itu tak salah.. sy dukung mas ade

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahah iya benar mas... memang hal yang wajar.

      Delete
  16. "Kodemu masih terasa rumit serumit deduksiku akan dirimu" kata-katanya dalem banget mas.kalau bisa yang ungkapkan dan pertahankan tapi kalau gak bisa ikhlasin aja mas :)

    ReplyDelete